Sopir Angkutan Lebaran Di Wonosobo Jalani Pemeriksan

IkiWonosoboMas.com - Guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran 2016, pemerintah kabupaten Wonosobo melalui Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada pengemudi angkutan umum lebaran di Terminal Mendolo, dengan sasaran sekitar 100 pengemudi. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Wonosobo RM. Okie Hapsoro BP disela-sela rapat persiapan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) Selasa (28-06-2016).

Sementara itu Kasatlantas Polres Wonosobo AKP. Nurasajaah menyampaikan, Polres Wonosobo beserta jajarannya siap mendukung dan menjalankan program ini. Dari data anatomi kecelakaan lalu lintas diketahui faktor utama penyebab kecelakaan terbesar adalah karena faktor manusia (human eror) yaitu mencapai 47,8 persen, kemudian disusul faktor jalan dan lingkungan sebesar 34,8 persen dan faktor kendaraan 17,4 persen. Pihaknya juga berharap pemeriksaan terhadap pengemudi angkutan lebaran ini bisa mengurangi resiko kecelakaan yang disebabkan faktor manusia (human eror).

Disisi lain Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Pengendalian Operasional Kantor Perhubungan Kabupaten Wonosobo Leo Ngaspan mengungkapkan, selain faktor kesehatan seperti kondisi tubuh, terjadinya kecelakaan lalu lintas juga sering disebabkan kekurang disiplinan pengemudi. Ada sopir yang emosional atau kurang sabar sehingga daya konsentrasinya berkurang dan kurang terampil atau cekatan dalam mengemudi. Selain itu juga karena mengantuk, kelelahan dan mabuk karena pengaruh obat atau minuman keras. 

Menanggapi hal itu Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo Jaelan menyampaikan, pemeriksaan akan dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kantor Perhubungan Wonosobo dan Polres Wonosobo (Dilantas dan Narkoba). Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi wawancara, pengukuran tekanan darah, tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan alkohol dan pemeriksan tes urine.(S-A)

Tweet