Ide menjadikan Kertek sebagai kota satelit, diwacanakan oleh Bupati Wonosobo, Eko Purnomo disela-sela dialog terbuka untuk menyerap aspirasi masyarakat, bertempat diaula kecamatan Kertek baru-baru ini.
Sementara itu Kepala Bappeda kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menyampaikan, salahsatu wacana yang sedang dikaji dan diseriusi oleh pemerintah kabupaten Wonosobo adalah mengupayakan agar kedepannya kawasan pasar Kertek dan sekitarnya bisa menjadi kota satelit bagi kabupaten Wonosobo. Hal ini mengingat lokasi kecamatan Kertek yang strategis, sebagai pintu gerbang bagi kota Wonosobo dan jalur penghubung yang menghubungkan kabupaten Wonosobo dengan kabupaten lainnya seperti Temanggung, Magelang dan Purworejo.
Pihaknya juga menambahkan, untuk menjadikan Kertek sebagai kota satelit penataan yang dilakukan tidak boleh parsial atau setengah-setengah. Penataan Kertek harus total dan berkelanjutan, maka dari itu diperlukan kerjasama semua pihak karena ada banyak sektor yang memerlukan penataan ulang, tidak hanya dilingkup pembangunan jalan raya saja, katanya.
Kota satelit merupakan kota kecil yang mandiri ditepi sebuah kota besar. Meskipun merupakan komunitas mandiri namun sebagian penduduknya masih bergantung dengan kehidupan dikota besar. Biasanya penghuni kota satelit adalah komunitas dari kota besar tersebut. Keberadaan kota satelit difungsikan untuk menunjang kota-kota besar dan merupakan pintu gerbang atau akses menuju kota besar.
Selain itu kota satelit juga berfungsi
sebagai pemasok barang-barang kebutuhan warga masyarakat kota besar,
karena semakin berkembangnya suatu kota maka kesadaran warganya untuk
memproduksi barang-barang untuk kebutuhan mereka juga semakin rendah. (S-A)
Semoga aja benar, wong jalan aja gak kunjung diperbaiki,.,., Kikir kaya gituan. .
BalasHapus