Bengkel kreatif yang beralamat di RT 1 RW 6, Selokromo berisi anak-anak putus sekolah, namun siapa sangka karya-karya mereka diminati masyarakat luar kota Wonosobo.
Seperti yang dirilis oleh wonosobokab.go.id, Ketua Artelon, Ucok atau Supriyanto mengatakan Artelon ini merupakan akronim dari anak pertelon Selokromo Kreatif, dan baru berdiri setahun lalu. Artelon sendiri menjadi media untuk menumpahkan kreasi bagi puluhan anak muda, khususnya yang telah putus sekolah. Untuk sementara, bengkel Artelon masih menginduk dirumahnya.
“Saya mengajari mereka bagaimana memanfaatkan limbah kertas untuk disulap menjadi mainan bernilai ekonomi cukup tinggi, sehingga mampu menjadi salah satu sumber penghasilan”, terang Ucok.
Selama setahun terakhir, Artelon mampu menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di pasar mainan alternatif. “Kreasi aneka jenis Liong, dari yang berukuran kecil seharga 25 ribu, hingga yang berukuran besar di harga 35 ribu Rupiah, bisa diterima baik oleh pasar, tak hanya di lingkup Wonosobo, namun sampai ke luar kota”, urai Ucok.
Besarnya jumlah pesanan bahkan membuat anak-anak artelon kewalahan melayaninya. “Kami saat ini baru mampu membuat sekitar 15 liong sehari", pungkasnya. (Sumber:wonosobokab.go.id)
0 Response to "Produk Kreatif Anak Pertelon Selokromo Diminati Sampai Luar Kota"
Posting Komentar