Bukan Cuma Urang Bandung, Wong Wonosobo Juga Bisa

IkiWonosoboMas.com - Pernahkah Anda berjalan di Kota Wonosobo dan ditegur oleh sesama pejalan kaki gara-gara Anda membuang sampah sembarangan? Pernah ditegur atau memang tidak pernah membuang sampah sembarangan sehingga tidak mungkin ada yang menegur karena perbuatan yang cukup memalukan itu.

Cobalah Anda jalan-jalan di Kota Bandung dan buang sampah semaunya. Sangat dimungkinkan tak lama setelah tindakan bodoh itu, akan ada orang yang menegur karena mereka tidak mau lingkungan kotanya menjadi kotor gara-gara orang tak mau membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

Ya, warga Bandung sudah melek alias sadar bahwa pembangunan kota Bandung menjadi lebih maju salah satunya dimulai dari diri sendiri. Melakukan hal sederhana seperti menahan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadi bagian dari membangun daerah mereka lebih baik.

Tak hanya itu, banyak sekali komunitas-komunitas yang didirikan anak muda Bandung, mulai dari komunitas lingkungan, pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan lainnya. Di Komunitas sendiri sebutlah Indonesia Berkebun yang digagas Kang Emil sewaktu belum menjadi Walikota Bandung, 2 tahun belakang ini di Bandung marak dengan GPS atau Gerakan Pungut Sampah yang dimotori oleh @BdgCleanAction dan @MissCleanAction.

Aksi GPS secara rutin dilakukan pada saat Car Free Day Dago dan wilayah Bandung lainnya. Tak hanya melakukan Gerakan Pungut Sampah, para relawan yang tergabung juga melakukan edukasi tentang pemilahan sampah secara benar. Tak jarang mereka diminta untuk melakukan aksi dan edukasi di acaa-acara besar seperti konser maupun pameran. Di event KAA beberapa waktu lalu, mereka juga dilibatkan untuk menjaga lingkungan Bandung tetap bersih.

Tak mau larut bicara tentang anak muda Bandung, terlebih Walikotanya yang sudah membuat iri warga kota-kota besar yang tak bisa memiliki walikota seperti kang Emil.

Saya hanya mempunyai keyakinan kalau anak muda Wonosobo juga bisa melakukan sesuatu seperti halnya anak muda Bandung. Bicara soal kemampuan atau kapasitas sumber daya manusianya  juga banyak generasi muda 
Wonosobo yang mampu berprestasi atau bersaing di tingkat global. Lihatlah Tyovan Ari Widagdo, bocah Wonosobo yang disebut-sebut sebagai anak ajaib dari Asia oleh media Jerman atau Agus Pulung Sasito "bocah" kalibeber yang mampu bersinar di kanada.

Masih banyak lagi generasi muda Wonosobo yang mampu berprestasi dan sangat pantas dijadikan inspirasi. Buka saja wonosobomuda.com, disana banyak sekali cerita inspiratif bagi anak muda Wonosobo lainnya.

Ditingkat lokal, sangat bagus bila anak muda Wonosobo sudah mulai menginisiasi komunitas yang dapat menjadikan Wonosobo lebih baik. Tentu semua sepakat, tanggung jawab menjadikan Wonosobo lebih baik dan maju tidak hanya berada dipundak Pemkab Wonosobo.

Saya sendiri merindukan  Wonosobo penuh dengan berbagai macam komunitas baik komunitas hobby maupun komunitas sosial lainnya. Yakinlah tak hanya akan menjadikan Wonosobo sebagai Kabupaten akan maju, namun kita sebagai warga atau penduduk asli juga akan menikmati kebahagiaan. Seperti apa yang dikatakan kang Emil "salah satu indeks kebahagiaan adalah seberapa besar interaksi sosial antar warga".

Yuk buktikan kalau bocah Wonosobo bisa menjadi generasi yang mau turun tangan, bukan generasi yang main tunjuk tangan. Jadi komunitas apa yang akan kamu buat? 


Penulis
@dony_aryanto

Tweet