IkiWonosoboMas.com - Wonosobo tidak hanya memiliki panorama alam yang dapat memanjakan siapapun yang datang mengunjunginya. Namun Wonosobo juga memiliki beberapa makanan khas yang harus Anda coba. Sedikitnya ada 10 makanan yang harus Anda kenal.
1. Carica,
sebuah surat kabar menggambarkan buah yang masih satu rumpun degan pepaya ini
dengan sebutan buahnya para dewa di dataran tinggi Dieng. Buah Carica hanya
tumbuh di dataran tinggi, di 1.500 sampai 3.000 m diatas permukaan laut. Nama
latinnya Vasconcellea Cundinamarcensis, termasuk Family Caricaceae dan asalnya
dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Oleh
masyarakat Dieng maupun masyarakat Wonosobo bagian utara mengolah buah carica
menjadi berbagai olahan seperti manisa, keripik dan lainnya. Bila Anda
jalan-jalan ke dataran tinggi Dieng, banyak rumah-rumah yang menjual aneka
macam olahan carica di pinggir jalan raya.
Harga
eceran carica mulai Rp 4000,- dan per kotak mulai Rp 30.000, -masih terbilang
murah untuk dijadikan oleh-oleh bukan?
2.
Dendeng Gepuk,
Makanan khas Wonosobo yang terbuat dari daging sapi pilihan patut Anda coba. Agar
lebih nikmat saat menyantap makanan yang satu ini, ambillah nasih hangat dan
sambal bajak.
Untuk
mendapatkan Dendeng Gepuk, Anda harus pergi ke pusat oleh-oleh khas Wonosobo
yang ada di sekitar pusat kota. Harganya
cukup murah, mulai dari sekitar Rp 100.000/kotaknya. Penasaran?
3.
Kacang Dieng,
pernah dengar ada orang bilang “kacang babi” (kacang Dieng), ya kacang Dieng
berasal dari tumbuh-tumbuhan sejenis kacang-kacangan yang hanya tumbuh dengan
baik di dataran tinggi Dieng, kacang ini memiliki bentuk yang unik, tidak
seperti jenis kacang-kacangan lain. Bentuknya besar dan melebar yang ditengahnya berwarna hitam.
Masyarakat
dataran tinggi Dieng dan sekitarnya lebih sering menyebut dengan istilah kacang
babi, sedangkan dikalangan wisatawan kacang babi lebih dikenal dengan istilah
kacang dieng, makanan ringan asli, dalam arti setiap wisatawan yang membeli
kacang Dieng.
Soal
rasa boleh dicoba, karena lidah tak pernah bohong (Ungkapan ini tak hanya
berlaku untuk salah satu iklan produk makanan di TV, tapi juga berlaku untuk
kacang dieng). kacang Dieng termasuk jenis kuliner / makanan ringan yang
terkenal akan kelezatanya, rasanya yang gurih juga mengandung nilai gizi
tinggi. Yang hobby makan kacang, dijamin ketagihan.
Pantas
saja jika Kacang Dieng menjadi primadona dikalangan wisatawan, disamping
harganya yang terjangkau kacang Dieng cocok untuk oleh-oleh atau sekedar untuk
cemilan di perjalanan.
4.
Keripik Jamur,
Jaman dulu masyarakat Dataran Tinggi Dieng – Wonosobo, memanfaatkan Jamur
sebagai bahan makanan basah atau makanan kaleng. Seiring jalannya waktu, inovasi di dunia kuliner semakin berkembang
sehingga masyarakat mengolah jamur menjadi keripik. Sampai saat ini Keripik
Jamur lebih digemari dikalangan masyarakat setempat maupun wisatawan.
Bukan
hanya rasanya yang enak, Keripik Jamur
mengandung kadar protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras dan
gandum. Keripik Jamur juga mengandung sembilan jenis Asam amino esensial, yang
lebih menarik Jamur dikenal sebagai makanan yang dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit.
Lezat,
Sehat, Halal dan Murah itulah ungkapan yang layak diberikan untuk Keripik
Jamur. Jika anda penasaran dengan Keripik Jamur, segera bergegas ke dataran
tinggi dieng untuk mendapatkanya.
5.
Mi Ongklok, bakmi
atau mi rebus khas kota Wonosobo yang
wajib Anda coba dibuat dengan racikan khusus menggunakan kol, potongan daun
kucai, dan kuah kental berkanji yang disebut loh.
Mi
ini banyak dijajakan di berbagai warung dan rumah makan di kota tersebut.
Pendampingnya biasanya adalah sate sapi, tempe kemul, serta keripik tahu.
Ongklok,
sebenarnya adalah nama alat bantu untuk merebus mi. Semacam keranjang kecil
dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu perebusan mi. Penggunaan alat
bantu ini khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mi rebus ini sesuai
dengan alat tersebut.
Di
dataran tinggi Dieng maupun di pusat kota Wonosobo, Anda bisa menikmati makanan
khas yang satu ini, mulai dari kaki lima maupun restoran khusus mie ongklok, mau
coba?
6.
Opak Singkong,
atau Opak Kucai adalah makanan ringan/ cemilan khas dari daerah Kalibeber, Kabupaten
Wonosobo. Seperti namanya, makanan ini dibuat dari bahan dasar Singkong, yang
direbus dan ditambah sedikit kucai serta garam secukupnya, lalu ditumbuk hingga
halus, kemudian dipipihkan dan dijemur, setelah kering siap untuk digoreng
dengan minyak yg cukup sampai matang.
Rasa
dari Opak Singkong Kalibeber sendiri pada umumnya asin dan gurih, atau menurut
bahasa orang Wonosobo nya “pokokke enak lhaahh......kemriyik tur gurih”. Opak
Singkong Kalibeber juga termasuk salah satu jajanan oleh-oleh khas dari
Wonosobo yang patut dicoba. Sekedar saran, bila ingin menjadikan makanan ini
sebagai oleh-oleh, belilah yang masih dalam bentuk setengah matang (banggli)
atau belum digoreng. Tanyakan kepada
penjual, bagaimana cara menggorek opak dengan benar.
7.
Purwaceng,
sebenarnya adalah tanaman obat yang diolah oleh masyarakat dataran tinggi Dieng
diolah menjadi minuman kesehatan. Masyarakat setempat seringkali menikmati
hangatnya Purwaceng di pagi hari. Purwaceng sering disebut sebagai Viagra
tradisional atau Viagra Indonesia.
Selain
itu Purwaceng juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot,
menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat
analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing,
antibakteri serta anti kanker.
Kini,
Anda sudah dipermudah untuk mendapatkan Purwaceng karena sudah dikemas dalam
bentuk sachet. Tak salah bila Anda mencoba minuman khas masyarakat Dieng.
8.
Sagon,
makanan tradisional khas Wonosobo ini terbuat dari tepung sagu, parutan kelapa
dan gula. Dimasak dengan cara dibakar diatas bara kayu bakar atau arang,
wanginya semakin menjadi untuk mengundang selera siapapun yang menciumnya.
Tak
hanya bagian bawahnya yang dipanaskan di atas arang. Arang yang panas juga
diletakkan di atas piring tahan panas. Piring tersebut kemudian diletakkan di
bagian atas loyang kue sagon. Fungsinya untuk memanaskan bagian atas.
Sayang,
makanan khas ini terbilang sedikit sulit untuk mendapatkan dan menikmatinya.
Anda harus sudi berkunjung ke lantai 3 pasar Induk Wonosobo.
Sego
Megono, makanan khas Wonosobo ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan
sayuran dan ikan teri. Masyarakat Wonosobo menyebut sego megono dengan sebutan “sego
reged” karena penampakannya seolah-olah kotor.
Nasi dengan irisan sayur kecil-kecil yang dicampur dengan ikan teri.
Namun
soal rasa makanan yang seringkali disajikan saat gotong royong, pasti akan
membuat Anda ketagihan. Sementara harganya cukup murah, hanya Rp
2500/bungkusnya. Akan lebih nikmat blla makan sego megono ditemani tempe kemul.
9.
Teh Tambi, dibuat
dari pucuk daun teh (Pecco Souchon) unggul yang di tanam diketinggian 4500 kaki
dari permukaan laut dan diproses secara higienis melalui pengalaman
bertahun-tahun, sehingga mempunyai aroma dan warna yang kuat.
Mengapa
harus dari pucuk daun teh?
Hal
ini tidak lepas dari manfaat kesehatan. Karena pucuk daun teh terkandung
berbagai vitamin dan mineral.
Teh
Tambi merupakan salah satu teh yang kualitas dan mutunya memenuhi semua syarat
sebagai legenda teh sejati.
10.
Tempe Kemul,
berarti tempe yang diselimuti. Selimut atau orang Wonosobo menyebutnya “kemul”
untuk tempe terbuat dari tepung gandum. Tempe kemul berbeda dengan tempe
mendoan, tempe kemul sedikit lebih banyak tepungnya, sehingga lebih keras
dibanding mendoan.
Tempe
kemul biasanya disajikan sebagi teman minum teh tambi atau purwaceng. Anda akan
sangat mudah menjumpai penjual tempe kemul. Baik di pinggir jalan raya maupun
di tengah kampung di wilayah Wonosobo, harganya cukup murah mulai dari Rp
500/buah.
Bagaimana, penasaran dengan makanan diatas?
waah jozz
BalasHapuswahh maksh mash infonya Makanan Khas Dieng yang Harus di coba juga
BalasHapusMantap kak tulisanya, sangat menginspirasi..
BalasHapusDari kami saat ini sedang mengembangkan Marketplace khusus produk lokal Wonosobo yang dapat diakses melalui www.wonosobo-mall.com maupun aplikasi android https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mall.wonosobo
Semoga bermanfaat dan salamKreatif
Terimakasih informasinya , cicip juga tempat makan di lampung
BalasHapus