KWT Berdikari Wonosobo Berhasil Membuat Jamu Kualitas Ekspor

IkiWonosoboMas.com - Maju tidaknya sebuah daerah tergantung dari seberapa besar keinginan warga masyarakatnya sendiri untuk memberikan kontribusi. Keinginan untuk merubah keadaan lebih maju dibuktikan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Berdikari Dusun Mirombo, Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo. Kelompok yang beranggotakan 20 orang tersebut layak menjadi teladan karena berhasil memproduksi beraneka jenis jamu dengan kualitas ekspor. KWT Berdikari menggunakan merk dagang Rumpun Padi sebagai upaya menembus pasar luar negeri. . 

Saar dikunjungi Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo di rumahnya yang berfungsi sebagai tempat produksi, di Gang Mawar, Mirombo, Rojoimo. Sudiyarti bersama tak kurang dari 10 anggota KWT menceritakan bagaimana ia dan teman-temannya mengupayakan terwujudnya cita-cita untuk menjadikan Rojoimo sebagai sentra produksi jamu tradisional Wonosobo.

“Awalnya saya hanya mencoba untuk mengisi waktu setelah 2 tahun lalu pensiun sebagai PNS di Dinas Peternakan dan Perikanan, namun seiring waktu dan minat, akhirnya saya berupaya untuk menggali lebih dalam mengenai teknis pembuatan jamu tradisional berbahan alami tanpa bahan kimia”, tutur Sudaryati.

Sudaryati menambahkan sampai sekarang sudah bisa berproduksi sampai 60 kilogram jamu beraneka jenis per harinya dengan  tak kurang dari 12 jenis jamu, seperti Kencur Asli, Sirih Kunyit Asli, Lempuyang Asli, Daun Sirsat Lempuyang Asli, Sirih Temu Kunci, Temu Kunci, Jahe Merah Asli, Jahe Asli, Temulawak Asli, Temulawak Putih Asli, Kunyit Asli, dan Kunyit putih Asli.

Sementara itu Agus berharap keberhasilan KWT Berdikari bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain di Wonosobo, terutama kaum perempuan "agar mereka juga terus berkreasi dan berinovasi memanfaatkan kekayaan dan potensi alam yang ada di sekitarnya”, jelas Agus.

Sumber: wonosobokab.go.id

Tweet