IkiWonosoboMas.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo Eko Sutrisno Wibowo mengungkapkan dalam menentukan kriteria miskin perlu melibatkan masyarakat secara langsung. Hal itu sebagai salah satu sarana menumbuhkan sifat arif dan bijak di masyarakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak menerima program perlindungan sosial.
Seperti yang di relase oleh krjogja.com, Sekda meminta agar setiap pihak terkait nantinya bisa benar-benar memahami secara detail mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam (PBDT) 2015. Sehingga akan tersaji basis data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara itu di hadapan ratusan peserta dari unsur aparatur desa, kecamatan, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di dalam agenda sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo bersama Bappeda di Pendopo Wakil Bupati, Kamis (21/05/2015). Hj Dra Maya Rosida MM, mengungkapkan penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo pada 2013 tercatat sebanyak 22,08% dari jumlah penduduk. Angka tersebut masih menempatkan Wonosobo di posisi 35 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah atau bisa dikatakan menjadi kabupaten termiskin se-Jawa Tengah.
Terkait hal ini, Maya meminta agar program perlindungan sosial seperti program bantuan raskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang terintegrasi dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) yang bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan, dalam penerapannya harus benar-benar tepat sasaran.
Seperti yang di relase oleh krjogja.com, Sekda meminta agar setiap pihak terkait nantinya bisa benar-benar memahami secara detail mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam (PBDT) 2015. Sehingga akan tersaji basis data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara itu di hadapan ratusan peserta dari unsur aparatur desa, kecamatan, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di dalam agenda sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo bersama Bappeda di Pendopo Wakil Bupati, Kamis (21/05/2015). Hj Dra Maya Rosida MM, mengungkapkan penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo pada 2013 tercatat sebanyak 22,08% dari jumlah penduduk. Angka tersebut masih menempatkan Wonosobo di posisi 35 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah atau bisa dikatakan menjadi kabupaten termiskin se-Jawa Tengah.
Terkait hal ini, Maya meminta agar program perlindungan sosial seperti program bantuan raskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang terintegrasi dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) yang bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan, dalam penerapannya harus benar-benar tepat sasaran.
0 Response to "Kabupaten Termiskin Bernama Wonosobo"
Posting Komentar