ikiwonosobomas.com

Semoga Tak Ada Sex Bebas di Wonosobo

Semoga Tak Ada Sex Bebas di Wonosobo
IkiWonosoboMas.com - Awal bulan November kemarin, Wonosobo dihebohkan dengan berita penyekapan gadis berusia 15 tahun oleh 3 ABG. Peristiwa yang memalukan tersebut menjadi topik buruan para juru tulis dari media nasional. Sebutlah Harian Analisa, SINDOnews, Kedaulatan Rakyat, Detik dan Kompas.

Berita tersebut cukup memalukan, mengingat Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang warga masyarakatnya sangat religius. Setiap kecamatan di Wonosobo pasti ada pondok pesantrennya. Paling tidak ini dijadikan salah satu hal yang merepresentasikan bahwa masyarakat Wonosobo religius.

Semoga berita yang diaktori oleh 3 ABG tersebut bukan sekedar kulit dari sebuah fenomena yang menjijikkan di tengah-tengah generasi masyarakat Wonosobo. Fenomena seks bebas di kalangan remaja karena pengaruh media pornografi. Semoga tak ada penelitian seperti tahun 2002 yang menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat kuliah. Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH).

Kontrol dari semua pihak diperlukan untuk mencegah kemungkinan tersebut. Peran dari pihak berwenang seperti Kepolisian, Guru, Ulama dan Tokoh Masyarakat diperlukan untuk menjaga agar generasi muda Wonosobo tak terjerumus pada tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Terlebih bagi orang tua, peran dan tanggung jawab untuk menjaga anak-anaknya dari hal yang tidak pantas. Karena kejadian seperti pasti akan mencoreng nama baiknya. Dekati sang anak dan jadikan orang tua seperti sahabat untuk mendapatkan semua cerita pengalaman sang anak, setelah itu kasih masukan kepada mereka mana yang baik atau sebaliknya