Kegiatan diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh, Drs One Andang Wardoyo MSi. Selesai apel yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo tersebut, para peserta berjalan beriringan di pusat kota dengan membawa pesan penting bagi masyarakat Wonosobo. Selain pesan bagi kelestarian lingkungan di Wonosobo. Mereka juga membawa pesan bagi anak-anak seusianya berupa bahaya rokok, bahaya narkoba dan seks bebas.
Pesan=pesan dibuat menarik untuk menyita perhatian bagi masyarakat seperti "Hidup Indah Tanpa Asap Rokok", "Pacaran Bebas bikin Perawan Lepas" dan lainnya.
Menurut Fahruri Yahya, Ketua Forum OSIS SMA-SMK Se-Kabupaten Wonosobo, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi forum OSIS di rumah dinas Bupati, awal Oktober lalu. Harapannya pesan dari para siswa yang beragam tersebut ditangkap masyarakat dan dipahami bahwa hal-hal membahayakan tersebut perlu diwaspadai.
Fahrur yang juga menjadi ketua panitia penyelenggara menambahkan, kegiatan karnaval pelajar tersebut melibatkan sedikitnya 42 SMA/SMK se-Kabupaten Wonosobo.
"kami mengundang sekitar 42 SMA/SMK se-Kabupaten dengan masing-masing sekolah diminta untuk mengirim 70 siswa-siswinya", jelasnya.
Sementara itu Kepala Dikpora, One Andang Wardoyo merasa bangga terhadap pelajar Wonosobo yang mempunyai inisiatif untuk membuat acara dalam memperingati hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
"semoga para pelajar bisa menaati aturan-aturan yang ditetapkan sekolah, tidak membolos di jam sekolah, dan menghindari pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan" pungkasnya.