Di Indonesia, bos PT Djarum R. Budi Hartono masih memegang gelar orang terkaya di Indonesia tahun ini. Dengan kekayaannya yang tercatat mencapai US$ 7,6 miliar atau setara Rp 88,4 triliun (kurs: 11.631 per dolar AS), Budi menempati orang terkaya no 173 di dunia.
Secara rutin pula Forbes juga merilis 50 orang terkaya di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri arah perekonomian negara ini juga dipengaruhi oleh sikap politik ekonomi mereka yang masuk dalam daftar orang terkaya di sebuah negara. Kacamata awam saya berbicara kebijakan yang diambil oleh seorang penguasa bisa saja terpengaruh oleh sikap orang-orang tajir tadi.
Bicara masalah Wonosobo, saya membayangkan bila majalah Forbes iseng membuat rilis 20 orang terkaya di Wonosobo. Apa usahanya, apa yang dilakukannya dan dampak apa yang terlihat dari kehadiran orang-orang terkaya ini.
Saya berharap mereka yang masuk dalam daftar nama 20 orang terkaya di Wonosobo bisa ikut memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah Wonosobo. Mulai dari perbaikan infrastruktur hingga penyediaan lapangan kerja bagi generasi Wonosobo. Agar generasi muda Wonosobo tidak mudah terpikat untuk melakukan migrasi ke Ibukota untuk mencari nafkah.
Banyak hal yang bisa dikembangkan di Wonosobo. Industri pariwisata dengan seluruh aspek pendukungnya bisa dimanfaatkan untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Mulai dari penyediaan souvenir khas Wonosobo sebagai oleh-oleh atau pengembangan produk makanan olahan seperti carica. Wonosobo dengan wilayah geografis pegunungan, saya yakin banyak potensi makanan lokal yang bisa dikembangkan sehingga bisa sejajar dengan olahan carica yang sudah dikenal wisatawan.
Ada dan tidaknya daftar tersebut atau masuk dan tidaknya bila ada daftar tersebut. Harapannya mereka yang merasa punya kekayaan yang berlebih semoga bisa membuat Wonosobo lebih baik.
"bisnis yang menentramkan bukan hanya bicara soal seberapa besar keuntungan namun juga bicara soal seberapa besar manfaat bagi orang banyak"
@dony_aryanto