Iki Wonosobo Mas - Pernah minum aqua? Pasti sudah dong, salah satu merk air
minum dalam kemasan yang juga menjadi trendsetter dari air putih/ bening
kemasan di Indonesia. Bagi orang Indonesia terlebih di pulau jawa, pastinya
sudah pernah meminum air kemasan merk aqua.
Bagaimana dengan kalian orang Wonosobo, sudah pernah minum? Sttttt
taukah kamu, ada kebanggaan sendiri bagi orang Wonosobo. Air minum yang
sekarang saham terbesar milik danone tersebut ternyata lahir di Wonosobo. Sejak
dulu, sekarang dan mungkin sampai berpuuh-puuh tahun nanti aqua tetap akan
menjadi market leader. Tidak percaya?
“mba’ beli aqua botol/gelasnya satu”
Paling tidak itulah yang menggambarkan kondisi dimana,
setiap kita kebanyakan masih menyebut air minuman dalam kemasan dengan aqua. Padahal,
boleh jadi apa yang dikasih oleh sipenjual merknya lain. Sekarang ini lebih
dari 200 merk air minum dalam kemasan beredar di penjuru Indonesia.
Dan Aqua menjadi nama yang bisa “mewakili” merk –merk tadi.
Saat ini Aqua di produksi di 14 pabrik di seluruh Indonesia
dengan kepemilikan yang berbeda-beda. 10 diantaranya dimiliki oleh PT TirtaInvestama dan 3 lainnya milik PT Golden Missisipi. Sementara PT Tirta
Sibayakindo memiliki pabrik Aqua di Brastagi. Namun sejak tahun 2008 Aqua
dimiliki oleh Danone perusahaan asal perancis yang bergerak di bidang Makanan
dan Minuman.
Perhatikanlah nama perusahaan PT Tirta Investama dan PT
Tirta Sibayakindo. Mungkin kedua nama perusahaan tersebut diambil dari nama
pendiri Aqua yang bernama Tirto Utomo yang lahir di Wonosobo tahun 1930.
Berawal dari aktifitasnya bekerja di PT Pertamina yang harus
menjamu delegasi dari perusahaan Amerika Serikat. Dan dalam jamuan tersebut
terjadi insiden disebabkan air yang diminum tidak bersih membuat istri salah
satu delegasi tersebut diare. Tirto menyadari kebiasaan orang barat yang
mengonsumsi air mineral dalam kondisi steril. Bukan sekedar hanya direbus.
Pada tahun 1973, Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw menjalankan
usaha air mineral dalam kemasan. Karena memang inovasi baru, jadi pantas kalau
Tirto Utomo pada awalnya mengalami banyak hambatan. Orang yang melihatnya sinis
melihat Tirto menjual air dalam botol.
Namun Tirto tetap mempunyai keyakinan bahwa suatu saat air
minuman dalam kemasan akan dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Seiringin dengan
kondisi alam Indonesia yang menyebabkan wilayahnya kekurangan air bersih siap
minum. Untuk itulah Tirto tak pernah menganggap anggapan sinis orang lain.
Pada awalnya pangsa pasar dari produk kreasi Tirto adalah
orang asing yang berada di Indonesia. Karena kebiasaannya mereka yakin air
minum dalam kemasan lebih steril dan aman dari pada air PDAM atau air tanah. Berawal dari hal tersebut,
Tirto mendirikan pabrik di Bekasi guna lebih meyakinkan konsumennya.
Seiring perkembangan jaman, Tirto mengutus adiknya Slamet
Utomo pergi ke Thailand untuk magang di PT Polaris. Sebuah pabrik yang saat itu
sudah berpengalaman memproduksi air dalam kemasan selama 16 tahun.
Aqua sendiri pada awalnya bernama Puritas, namun Tirto
diberi masukan oleh salah seorang konsutannya untuk memberi nama AQUA. Karena nama Aqua lebih mudah diucapkan dan
cocok terhadap imej air dalam kemasaan. Tirto-pun setuju mengubah nama Puritas
menjadi Aqua. Dan dua tahun kemudian perusahaan yang didirikannya memproduksi
Aqua kemasan botol kaca.
Dan sampai hari ini aqua terus berkembang dengan berbagai
versi kemasan. Mulai dari gelas plastik, botol plastik, botol kaca sampai gallon
dengan berbagai ukuran. Dan untuk menikmati air aqua tidaklah sulit karena
disetiap warung sangat mudah ditemui minuman mineral ini.
Mau???
Belajar dari sejarah Aqua, mampukah generasi Wonosobo saat
ini membuat sebuah inovasi yang akan menjadi trendsetter dalam kehidupan
mendatang? Tentu akan menjadi sebuah kebanggan bersama bila setiap bagian dari
generasi berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat
banyak. Mau?
Wao sangat bermanfaat
BalasHapus