Iki Wonosobo Mas – Perjuangan Sadino bisa naik haji tak selalu berjalan mulus. Pernah
sekali waktu, saat ditinggal sholat dzuhur, sepeda dan dagangan korannya hilang
dibawa kabur orang tak dikenal.
Kejadian hilangnya sepeda yang telah menemaninya berdagang puluhan
tahun tersebut tidak menjadikannya bersedih. Dia berusaha ikhlas dan berpasrah
diri sama Allah.
"Saya juga enggak menyangka.
Setelah sepeda saya dicuri eh saya
malah dapat tiga yang baru ada juga yang mengasih saya duit. Semua dikasih sama
pelanggan," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca mengingat kejadian kala itu.
Keberhasilannya Sadino naik haji tidak lepas dari buah kesabaran
dan hidup sederhana. Sehari-hari Sadino selalu hemat dalam mengeluarkan uang
untuk keperluan sehari-hari.
“kunci keberhasilan saya bisa naik haji adalah hidup hemat,
teman-teman punya telepon genggam dan motor. Tapi saya tidak punya dan
kemana-mana selalu naik sepeda yang saya miliki” jawabnya saat ditanya tips
keberhasilannya bisa naik haji (1/9).
"Ingat, haji itu bukan semata-mata uang. Tapi niat, ini
janji Allah. Sesuai dengan surah Al Hajj yang salah satu kalimatnya berbunyi,
diwajibkan kepada manusia untuk melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu. Mampu
di sini dalam artian lebih kepada niat. Dengan niat semata-mata karena
Allah, Insya
Allah semua
bisa," kata Habib Idrus Al Gadri yang akan memimpin jamaah asal Depok
sekaligus pemimpin yayasan Ibnu Hasan dan PT Safaroh Ziarah Haramain tempat
Sadino mendaftarkan dirinya berhaji
0 Response to "Kunci Sadino Naik Haji Adalah Sabar, Niat dan Hidup Hemat"
Posting Komentar