Iki Wonosobo Mas - Masih ingat tentang desa tertinggi di Jawa Tengah yang mampu menawarkan keindahan Golden Sunrise? Tentu diantara kita masih ada yang penasaran ingin bisa menikmati wisata alam yang berada di sekitar pegunungan tinggi Dieng. Sebelum kesana, siapkan diri bahwa untuk menikmati sesuatu pasti butuh perjuangan. Perjuangan bisa berat atau ringan tergantung dari cara pandang masing-masing.
Perjuangan menikmati panorama alam yang luar biasa indah disaat pagi dengan suhu bisa mencapai derajat celcius. Akan didahului dengan perjuangan melewati akses jalan yang menghubungkan antara pusat wisata dataran tinggi Dieng dengan Desa Sembungan Desa tempat terletaknya wisata alam yang biasa digunakan oleh wisatawan berburu Golden Sunrise.
Perjalanan yang menempuh waktu sekitar 30 menit dari kawasan wisata Dieng sampai Desa Sembungan masih harus melewati jalanan yang berbatu. Kondisinya belum beraspal seperti di kawasan Wisata Dieng pada umumnya. Disana jalanan masih ditutup dengan pasir dan batu kerikil. Tak bisa dipungkiri perjalanan dengan menggunakan kendaraan akan mengalami goyangan karena jalanan juga ada yang berlubang.
Selain kondisi jalanan yang berbatu, akses menuju Bukit Sikunir juga berkelok-kelok dan menanjak. Bagi para pengunjung diharapkan lebih hati-hati dengan kondisi jalan seperti itu. Apalagi banyak diantara pengunjung yang masih mencari tempat penginapan di sekitar kawasan Dieng. Dan baru naik ketika waktu menjelang subuh untuk mengejar fenomena alam di Puncak Bukit Sikunir. Padahal semestinya para pengunjung juga bisa menginap di Desa Sembungan Banyak rumah warga yang siap menampung para pengunjung. Tentu dengan tarif yang murah.
Namun selama ini, keadaan akses jalan penghubung tidak begitu berarti bagi mereka yang memang mau melihat Golden Sunrise. Buktinya puncak yang berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut tetap menggoda wisatawan domestik maupun mancanegara. Mereka akan berburu indahnya terbitnya matahari pagi yang berwarna keemasan dengan latar belakang Gunung Sindoro. Tertarik?
Perjuangan menikmati panorama alam yang luar biasa indah disaat pagi dengan suhu bisa mencapai derajat celcius. Akan didahului dengan perjuangan melewati akses jalan yang menghubungkan antara pusat wisata dataran tinggi Dieng dengan Desa Sembungan Desa tempat terletaknya wisata alam yang biasa digunakan oleh wisatawan berburu Golden Sunrise.
Perjalanan yang menempuh waktu sekitar 30 menit dari kawasan wisata Dieng sampai Desa Sembungan masih harus melewati jalanan yang berbatu. Kondisinya belum beraspal seperti di kawasan Wisata Dieng pada umumnya. Disana jalanan masih ditutup dengan pasir dan batu kerikil. Tak bisa dipungkiri perjalanan dengan menggunakan kendaraan akan mengalami goyangan karena jalanan juga ada yang berlubang.
Selain kondisi jalanan yang berbatu, akses menuju Bukit Sikunir juga berkelok-kelok dan menanjak. Bagi para pengunjung diharapkan lebih hati-hati dengan kondisi jalan seperti itu. Apalagi banyak diantara pengunjung yang masih mencari tempat penginapan di sekitar kawasan Dieng. Dan baru naik ketika waktu menjelang subuh untuk mengejar fenomena alam di Puncak Bukit Sikunir. Padahal semestinya para pengunjung juga bisa menginap di Desa Sembungan Banyak rumah warga yang siap menampung para pengunjung. Tentu dengan tarif yang murah.
Namun selama ini, keadaan akses jalan penghubung tidak begitu berarti bagi mereka yang memang mau melihat Golden Sunrise. Buktinya puncak yang berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut tetap menggoda wisatawan domestik maupun mancanegara. Mereka akan berburu indahnya terbitnya matahari pagi yang berwarna keemasan dengan latar belakang Gunung Sindoro. Tertarik?
0 Response to "Akses Jalan ke Bukit Sikunir, Dieng - Wonosobo Masih Rusak"
Posting Komentar